Rabu, 11 November 2020

Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0

 Aspek dasar Budaya

Lingkungan sosial budaya merupakan bagian dari lingkungan hidup. Berbagai macam definisi dimunculkan menurut beberapa pakar lingkungan hidup. Lingkungan sosial budaya adalah lingkungan atau tempat manusia berkumpul menjalankan hidup bersosialisasi dan dalam lingkup berbudaya sesuai daerah masing-masing yang menjadi ciri khasnya.

 

ASPEK LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA

Merupakan cara hidup yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya

 

PENDEKATAN ANALISIS FAKTOR BUDAYA NEGOSIASI

Negosiasi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengelola atau menangani konflik yang ada di dalam berbagai bidang dan  konteks komunikasi yaitu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya, dan komunikasi internasional, dan  komunikasi pemasaran.

PENDEKATAN NEGOSIASI 

1.Pendekatan struktural – menekankan pada makna, posisi, serta kekuatan; dengan asumsi hasil negosiasi adalah win-lose; namun memiliki keterbatasan dalam hal posisi yang dapat menyebabkan hilangnya kesempatan diperolehnya kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak serta terlalu menekankan pada kekuatan.

2.Pendekatan strategis– menekankan pada tujuan, rasionalitas, dan posisi; dengan asumsi hasil negosiasi adalah win-lose; keberadaan solusi adalah optimal dan mengedepankan rasionalitas para pemain; memiliki keterbatasan dalam hal tidak menyertakan penggunaan kekuatan, para pemain tidak dapat dibedakan.

3.Pendekatan proses– menekankan pada pembuatan konsesi perilaku serta posisi; dengan asumsi hasil negosiasi adalah win-lose, respon bersifat reaktif; dan dengan keterbatasan dalam hal terlalu menekankan pada posisi, dan kurangnya prediktifitas

4. Pendekatan perilaku– menekankan pada perlakuan kepribadian; dengan asumsi hasil negosiasi adalah win-lose dan peran dari persepsi dan ekspektasi; dan dengan keterbatasan dalam hal terlalu menekankan pada posisi.

5. Pendekatan integratif– menekankan pada pemecahan masalah, menciptakan nilai, komunikasi, dan hasil negosiasi adalah win-win solutions; dengan asumsi win-win solutions; dan memiliki keterbatasan dalam hal penggunaan waktu serta semua pihak hendaknya memperhatikan dan siap terhadap serangan balik yang dilakukan oleh pihak non-intergratifbargaining.

 

Kamis, 05 November 2020

Martha Tilaar - Perusahaan Multinasional yang berasal dari Indonesia

 Martha Tilaar

Perusahaan ini terbentuk pada tahun 1970, dimulai dengan bisnis di garasi rumah seluas 4x6 milik Dr. Martha Tilaar. Merk ini telah mampu bersaing secara global, terbukti dengan masuknya merk ini di sepuluh negara di Asia Pasifik. Perusahaan ini memilih untuk berekspansi ke negara lain dengan alasan bahwa modalitas Martha Tilaar yang berasal dari bahan-bahan asli Indonesia, dapat menjadi keunggulan kompetitif yang dimilikinya. Memang, pasar terbesar perusahaan ini adalah negara-negara yang memiliki banyak pekerja Indonesia, namun tidak dapat disangkal bahwa Martha Tilaar banyak diterima oleh masyarakat dunia.

Perusahaan yang bergerak dengan produk kecantikan alami ini tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi menembus market global lebih luas. Dengan produk kecantikan yang terbuat dari bahan asli Indonesia, produk ini menjadi nilai plus yang dipercaya bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sendiri. Bahkan berkat melambungnya produk hingga ke luar negeri, diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia pula.

Berbagai penghargaan diraih mulai dari Asia Pacific Women Entrepreneur of The Year 2008, Siddakretya Award dari Presiden Megawati Soekarnoputri di 2002, hingga penghargaan dari Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Koffi Anan, atas keikutsertaannya dalam acara UN Global Compact.

Bahkan, Martha Tilaar Group, telah memiliki 6.000 orang karyawan, 2 orang doktor ahli kecantikan asal Jerman dan Belanda, serta 2 orang ahli farmacetical antropology asal Belanda.

Produk-produknya pun tidak hanya sebatas dipasarkan di Indonesia, namun telah merambah hingga Korea Selatan, Rusia, Kroasia, Polandia, Eastern Europe, sampai kawasan Asia Pasifik. Dengan memegang filosofi Rupasampat Wahyabyantara yakni ide kecantikan alami yang abadi adalah memadukan antara kecantikan luar dan dalam, Martha Tilaar berharap agar dedikasinya bisa menumbuhkan jiwa entrepreneur dikalangan masyarakat Indonesia.

Martha tilaar telah memasarkan produk ini ke sepuluh negara di Asia Pasifik. hingga akhirnya berbagai produknya dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.